Kamis, 06 Maret 2014
Temui Buaya di Bawah Katil Seramnya
Sep 2013
Seekor buaya sepanjang hampir tiga meter bersembunyi di bawah tempat tidur seorang lelaki di peternakan Humani, Zimbabwe. | Cater News Agency/Daily Mail
HARARE, KOMPAS.com — Betapa terkejutnya Guy Whittall ketika bangun pagi di peternakan Humani, Zimbabwe, setelah dia melihat seekor buaya sepanjang hampir tiga meter berada di bawah tempat tidurnya.
Entah bagaimana, hewan buas seberat 150 kilogram itu boleh menyelinap ke dalam peternakan dan berdiam di bawah ranjang yang ditiduri Whittall sepanjang malam.
Ketika bangun tidur, Whittall kerap duduk di tepian ranjang dengan kaki berjuntai. Nah, pada pagi itu kaki Whittall berarti cuma berjarak beberapa sentimeter dari mulut si buaya.
Lelaki berusia 40 tahun itu tidak menyedari kehadiran tamu tak diundang itu hingga dia menyantap sarapan di dapur dan mendengar pembantu rumah tangganya berteriak ketakutan.
Mendengar teriakan itu, Whittall bergegas kembali ke kamarnya dan betapa terkejutnya dia ketika dia melihat seekor buaya besar berada di bawah ranjangnya.
"Hal paling menakutkan adalah saya duduk di tepian ranjang pada pagi hari dan kaki saya hanya beberapa sentimeter dari mulut buaya itu," kata Whittall.
"Buaya sangat pakar dalam bersembunyi, itulah sebabnya mereka boleh hidup begitu lama di Bumi dan itulah pula sebabnya buaya adalah pembunuh hebat di air," tambah Whittall.
Whittall akhirnya terpaksa memanggil sejumlah rakan kerjanya untuk membantunya memindahkan si buaya ke bendungan Chigwidi.
Para pekerja peternakan mengalami kesulitan memindahkan buaya besar yang tentu saja memberikan perlawanan.
"Tentu saja dia melawan, itu sudah hal yang biasa. Kami sudah terbiasa dan berpengalaman dalam menangkap buaya," tambah Whittall.
Setelah berjuang cukup keras, akhirnya para pekerja di peternakan Humani dapat menangkap si buaya dan melepaskannya kembali ke habitat asalnya.
"Sekarang, setiap orang di peternakan ini harus memeriksa kolong ranjangnya sebelum tidur," kata Whittall sambil tertawa.
Entah bagaimana, hewan buas seberat 150 kilogram itu boleh menyelinap ke dalam peternakan dan berdiam di bawah ranjang yang ditiduri Whittall sepanjang malam.
Ketika bangun tidur, Whittall kerap duduk di tepian ranjang dengan kaki berjuntai. Nah, pada pagi itu kaki Whittall berarti cuma berjarak beberapa sentimeter dari mulut si buaya.
Lelaki berusia 40 tahun itu tidak menyedari kehadiran tamu tak diundang itu hingga dia menyantap sarapan di dapur dan mendengar pembantu rumah tangganya berteriak ketakutan.
Mendengar teriakan itu, Whittall bergegas kembali ke kamarnya dan betapa terkejutnya dia ketika dia melihat seekor buaya besar berada di bawah ranjangnya.
"Hal paling menakutkan adalah saya duduk di tepian ranjang pada pagi hari dan kaki saya hanya beberapa sentimeter dari mulut buaya itu," kata Whittall.
"Buaya sangat pakar dalam bersembunyi, itulah sebabnya mereka boleh hidup begitu lama di Bumi dan itulah pula sebabnya buaya adalah pembunuh hebat di air," tambah Whittall.
Whittall akhirnya terpaksa memanggil sejumlah rakan kerjanya untuk membantunya memindahkan si buaya ke bendungan Chigwidi.
Para pekerja peternakan mengalami kesulitan memindahkan buaya besar yang tentu saja memberikan perlawanan.
"Tentu saja dia melawan, itu sudah hal yang biasa. Kami sudah terbiasa dan berpengalaman dalam menangkap buaya," tambah Whittall.
Setelah berjuang cukup keras, akhirnya para pekerja di peternakan Humani dapat menangkap si buaya dan melepaskannya kembali ke habitat asalnya.
"Sekarang, setiap orang di peternakan ini harus memeriksa kolong ranjangnya sebelum tidur," kata Whittall sambil tertawa.
Sumber : Daily Mail
Editor : Ervan Hardoko
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar